Situ Gunung Sukabumi Jawabarat
June 30, 2019
Situ Gunung Sukabumi, setelah
pemilu yang begitu banyak kertas nya.
Sukabumi
adalah salah satu kota dengan parawisata yang menjanjikan di jawa barat, selain
memiliki pantai pun gunung gede pangrango masuk ke sebagian wilayah sukabumi,
saya tidak terlalu bermimpi bisa kesini, waktu itu ajakan seorang teman a
salman namanya, mungkin beliau sedang butuh liburan lalu mengajak saya ke
sukabumi, karna memang kebetulan ada kesempatan ya kenapa tidak? Hehe makasih
sebelum nya a salman, maaf lenti merepotkan. Masih dengan 1 minggu
yang sama yaitu di bulan april, kebetulan saya baru turun naik gunung, rasanya lutut dan kaki
sedikit ngilu untuk di pakai jalan, saya hanya ingin rebahan saja kala itu. Berhubung
ini main jadi saya memaksakan untuk keluar rumah lagi. Sudah ada janji berangkat
seharusnya pukul 10 pagi, namun mungkin a salman yang belum selesai dengan pekerjaan
nya. kami berangkat jam 11 siang ke sukabumi, ini pertama kali nya setelah 20
tahun hidup saya ke sukabumi haha alay memang iya,
Kami menggunakan
sepeda motor, ya tentu a salman yang mengendarai nya dan saya hanya duduk manis
di belakang karna di bonceng, perjalanan kurang lebih 1 jam setengah karna
memang gaspol sekali membawa motor nya, waktu itu kami sempat menggunakan jalan
yang salah, karna patokan nya adalah googlemaps iya kami menggunakan googlemaps
tanpa menanyakan kepada warga sekitar. Salah memang budayakan bertanya kepada
manusia ya teman-teman.
Situ gunung
ada di ketinggian 800 mdpl, masuk ke area Taman Nasional Gede Pangrango, ketika
saya sampai di suguhkan dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi dan resort
yang sudah tertata rapi, begitupun parkiran yang lumayan besar, kami sampai
pada siang hari saya kira tidak akan hujan namun sekali lagi alam selalu
mengejutkan, selagi menunggu hujan kami melaksanakan sholat dhuhur terlebih
dahalu, setelah beres Alhamdulillah hujan mereda dengan sendirinya.
A salman
yang kala itu memesan tiket, namun aneh dia tiba-tiba menyarankan saya untuk
membeli tiket nya. “loh kenapa? “ Tanya saya “ga apa-apa coba lenti saja yang
pesan tiket nya” oh oke kalo begitu. Dan ternyata cukup simple saya memang kala
itu sudah menyoblos untuk pemilihan presiden dan mendapatkan cap ungu di jari
kelingking, saat mencoba membeli tiket dengan hasil mendaptkan diskon yang
seharusnya 1 orang pengunjung dewasa itu adalah Rp. 50.000 dan kami hanya
membayar Rp. 80.000 untuk 2 orang dewasa, “lumayan” kata saya tersenyum ke a
salman, oh sedari tadi menyuruh saya yang membeli tiket ini toh haha.
Mulai masuk
ke area situ gunung, memang sudah di bangun jalan yang landai, dan beberapa
tempat beristirahat, adapun kami diberi makan khas sunda seperti singkong
rebus, dan yang lain-lainnya, kira kira berjalan 10 menit, jembatan gantung gantung
yang fenomenal di istagram itu ini ya, kata saya dalam hati. Banyak sekali
pengunjung pada hari itu memang pas sekali pada saat tanggal merah ya wajar
saja banyak keluarga menghabiskan waktunya berlibur bersama keluarga.
Kami diberi
alat safty yang di pasang di badan, saya cukup menikmati jembatan gantung ini,
namun jujur saya takut sesekali ya itu tinggi sekali dan bergoyong namun sambil
bisa terus tersenyum di depan kamera dan berfoto.
Selanjutnya
perjalanan berlanjut, tidak jauh dari jembatan gantung ada Curug sawer namanya
sudah lama saya tidak melihat curug dengan curah air yang begitu deras dan
indah memantulkan pelangi kecil di dasar nya. Namun sebelum sampai ke curug,
kami melihat banyak sekali tempat untuk berkemah tempat nya sudah di sediakan landai,
dan tentunya berbayar :v namun untuk teman-teman yang hobi camping ceria saya
menyarankan tempat tersebut.
Tidak usah
hawatir dengan isi perut, iya di dalam kawasan situ gunung pun sudah tersedia warung-warung
yang menyediakan indomie dan baso sekalipun. Tinggal pilih saja anda mau apa
dan jangan lupa membawa uang.
Cukup menikmati
curug, kami memutuskan untuk kembali lagi dan melanjutkan ke danau situ gunung,
jalan kurang lebih 1km ditempuh dengan 20 menit berjalan santai, makin turun ke
bawah dengan jalan yang sudah di cor tentunya, saya salut pada pemerintah
setempat yang sudah menyediakan fasilitas kepada para wisatawan. Danau yang
cukup besar dan indah di sekelilingnya tumbuh rumput-rumput yang menghiasi
wajah danau, disini sepertinya bisa untuk berkemah juga, dan sekeder memasang hammock
Karna hari
semakin sore, saya dan a salman memutuskan untuk pulang. Ya memang hanya
sebentar namun untuk pengalaman bermain ke curug dan danau sekaligus luarbiasa
menurut saya, terimakasih a salman sudah mengajak saya, maaf jika saya
lagi-lagi merepotkan. Semoga dapat bertemu lagi di lain kesempatan.
1 komentar
terimakasih
ReplyDelete